Pages

about me



Mendeskripsikan diri sendiri ternyata susah-susah gampang ya... saya senang berkenalan dengan orang-orang baru. Meskipun saya tidak mudah berkomunikasi dengan mereka. Jika anda yang kenal dengan saya sering tertipu dengan wajah lugu saya. (hua.. ha.. ha). Banyak orang yang menilai aphoe itu pendiam, orangnya baik, setia kawan, dsb. Padahal kalau anda sudah bergaul dengan aphoe, akan banyal hal yang akan membuat anda keki.


Sebelum lanjut dengan kepribadian aphoe, ada baiknya aphoe deskripsikan dimensi aphoe. Anda boleh membayangkan bagaimana kharakteristik aphoe berdasarkan deskripsi berikut. tidak sulit kok membayangkan aphoe. Anda lihat saja tiang listrik dari beton. Nah seperti itulah dimensi aphoe. Tapi tingginya Cuma 172 cm lho. Beratnya jauh beda dengan beton asli. Cuma 45 kg (gak sampai sekarung semen, hiks). dan kondisi ini bertahan sejak dari tahun 1999.

Aphoe tidak suka diphoto, meskipun sebenarnya aphoe berminat dengana dunia fotographi. Baru sekedar minat lho.. jadi teman-teman silahkan merasa bosan dengan foto profil aphoe yang hanya itu-itu saja. Tapi, satu rahasia yang aphoe bagi dengan teman-teman adalah. Hanya foto profil inilah satu-satunya foto terbaik aphoe. Sekilas foto tersebut bisa mengambarkan face aphoe. Wajah oval, dengan rahang agak melebar, ukuran hidung standar rasa Melanesia. Ada hal unik yang baru aphoe sadari sekarang ini. Ternyata posisi rongga mata aphoe tidak simetris. Tapi Alhamdulillah. Meskipun 6 bulan terakhir banyak jerawat yang nongol, namun wajah ini adalah wajah terindah yang diberikan oleh ALLAH.

Aphoe mempunyai kebiasaan memelintir ujung rambut, terutama rambut didekat ubun-ubun. Kebiasaan yang tak disadari mulai berlangsung sejak kelas 1 smu. Kebiasaan ini akan muncul saat aphoe sedang stress. Atau sedang berimajinasi, misalnya sedang meramalkan mekanisme reaksi kimia tertentu. Atau saat menentukan posisi electron dalam ruang tiga dimensi. Ternyata sensasi antara ujung rambut dengan saraf pada ujung jari bisa meredakan stress lho... (wah perlu diadakan penelitian nih).


Nama aphoe mulai muncul ditahun 1999. Nama ini diberikan oleh dua dokter hebat, bernama dr. Lon Hitman Rizal dan dr. Ronaldi Noor . dua orang inilah yang berjasa dalam mengoperasi nama saya. Dari nama iwan yang lugu, menjadi aphoe yang idealis.
Kata aphoe sendiri tidak jauh dari nama saya. Jika anda teliti nama saya. Anda akan menemukannya. Mari kita lihat suku kata pada nama saya.

SYAPUTRA IRWAN

Nah anda bisa menebaknya dengan mudah. Dimulai dari huruf ketiga sampai kelima. ‘APU’.
Pada awalnya mereka (dr. lon dan dr. Noor-panggilan kepada dr. Ronaldi Noor) memanggil saya dengan nama “sapu”. Mmm... betapa kekinya saya pada waktu itu. nama iwan berubah menjadi nama “sapu”. Mmm... sialan. Namun akhirnya saya bisa menerima juga. Karena pada waktu itulah saya menyadari bahwa saya menemukan jati diri saya. Lambat laun nama “sapu” dengan sendirinya mengalami metamorphosis menjadi “apu” dan akhirnya menjadi kata “aphoe”

Awalnya tidak banyak orang yang tahu dengan nama aphoe. Namun sekarang sudah menjadi identitas dan menjadi trademark saya. Bahkan keponakan saya pun memanggil saya dengan nama aphoe. Tidak masalah selagi mereka tersenyum manis...

saya berencana akan medaftarkan nama saya untuk hak patennya. Gimana caranya ya...?
Selengkapnya...